Jalur Pendakian Gunung Semeru

Jalur Pendakian G. Semeru  

Gunung Semeru - berada di Jawa Timur - Indonesia, terletak diantara dua wilayah yaitu kota Kabupaten Malang dan  Lumajang. Gunung Semeru adalah salah satu gunung berapi yang masih aktif, merupakan gunung berapi yang tertinggi di Pulau Jawa - dengan puncaknya yang biasa disebut dengan Puncak Mahameru ( 3,676 m - dpl ) - memiliki kawah yang masih sangat aktif yang berada disebelah selatan Puncak Mahameru, kawah ini biasa dikenal dengan nama Kawah Jonggring Saloko

Ada Beberapa Jalur Pendakian Yang Bisa Dilakukan :
  1. Jalur Malang - Tumpang - Gubuk Klakah - Ngadas - Njemplang - Ranu Pani - Watu Rejeng - Ranu Kumbolo - Kalimati - Arcopodo - Puncak Mahameru : (Jalur ini adalah jalur populer)   - Di Kota Malang, dari Terminal Arjosari kita bisa naik angkot warna putih jurusan Tumpang- Arjosari (TA) dengan biaya sebesar Rp.4.000,- per orang - turun di pasar / terminal Desa Tumpang, di belakang Pasar Tumpang ini ada banyak  Jip (4x4) atau Truk yang biasa mengangkut sayuran dari Desa Ranu Pani dan sebaliknya - kita bisa naik angkutan ini - biaya angkutan per orang  saat ini antara +/- Rp.20.000,- - Rp.30.000,- biasanya kalo Jip diisi penumpang sekitar +/- 15 orang. 
Di Desa Tumpang ini, ada Balai Besar TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) - yang berada di Jl. Raya Tulus Ayu - Tumpang,  untuk melakukan pendakian kita harus melakukan registrasi terlebih dulu disini..., adapun persyaratan yang harus disiapkan adalah sbb :

  • Mengisi formulir registrasi (Biodata lengkap)  
  • Foto copy KTP / SIM / atau yang lain - sebanyak 2 lembar (Wajib)  - kalo bisa lebih baik dipersiapkan sebelumnya,  karena di desa Tumpang ini  jarang ada tempat Foto Copy -  yang saya tahu ada 1 tempat foto-copy di Pasar Tumpang disebelah sebuah toko swalayan, foto copy KTP / Identitas Diri  ini wajib bagi setiap mereka yang akan melakukan perjalanan pendakian ke Puncak Gunung Semeru.
  • Membayar  retribusi sebesar Rp.7.000,- per orang - sudah termasuk asuransi (wisatawan lokal)  
  • Ada 1 lagi yang harus dipersiapkan yaitu Surat Keterangan Sehat dari dokter (Bisa minta di Puskesmas Tumpang). 
  • Begitu juga bagi yang membawa kamera - setiap kamera dikenakan biaya retribusi sebesar Rp.5.000,- per kamera... aneh ya kawan... padahal kamera itu milik kita sendiri & yang mengunakan kamera untuk memotret ya kita sendiri tentunya.... masak kena retribusi.., tapi nggak apa-apalah.... 
Note : - Sesuai informasi yang saya dapatkan, Surat Perijinan Pendakian bisa juga diurus di Pos Resort Ranu Pani.... tapi kita harus mempersiapkan semua persyaratan yang diwajibkan bagi setiap orang yang mau melakukan pendakian ke Puncak Gunung Semeru - Puncak Bersemayamnya Para Dewa.

Perjalanan dari Desa Tumpang ke Desa Ranu Pani memerlukan waktu sekitar +/- 1,5 jam dengan naik mobil angkutan sayur..., kalo mau... sekarang kita bisa juga naik kendaraan / mobil pribadi, tentunya mobil yang handal dengan tanjakan-tanjakan yang cukup tinggi atau... kalo berani... naik sepeda motor juga boleh kawan... - perjalanan dengan naik sepeda motor ini pernah saya lakukan dalam "Petualangan Bersepeda Motor" bersama Isteri saya tercinta - sebaiknya perjalanan ini dilakukan pada pagi hari kawan... sehingga sampai di Desa Ranu Pani tidak terlalu siang.
Dari Desa Tumpang... perjalanan menuju ke Desa Ranu Pani..., kita akan melewati jalan beraspal yang cukup bagus sampai dengan Desa Gubuk Klakah.., jangan lupa mempersiapkan kamera kawan... barangkali ada obyek serta moment yang cukup baik untuk diambil gambarnya sebagai dokumentasi perjalanan kita...  Di awal perjalanan ini kita akan melihat perkebunan tebu rakyat dikiri-kanan jalan... agak lebih keatas... kita akan melihat kebun-kebun apel milik penduduk setempat... sebagian terlihat cukup terawat... dan sebagian lagi ada yang dibiarkan tumbuh begitu saja... daerah Desa Gubuk Klakah ini juga terkenal dengan penghasil apel yang cukup baik... rumah-rumah penduduk yang berjajar rapi sepanjang jalan desa merupakan pemandangan tersendiri dalam perjalanan ini... 
Selepas batas desa Gubuk Klakah... mulai disini hawa sudah mulai terasa agak dingin... kita perlu sedikit mempersiapkan mental... karena perjalanan mulai kurang nyaman dengan kondisi jalan yang kurang bagus... perjalanan diatas mobil angkutan sayur kali ini akan agak sedikit berguncang... bagi mereka yang mudah mabuk perjalanan... harap mempersiapkan diri dengan minum obat anti mabuk sebelum keberangkatan dari Desa Tumpang... disamping itu jalanan juga penuh dengan tanjakan yang cukup memicu adrenalin...dan banyak pula tikungan-tikungan yang tajam... serta jurang-jurang yang menganga cukup dalam... tapi... disamping itu... kita akan dibuat terpesona dengan pemandangan dan panorama alam sekitar... dikanan-kiri jalan yang bukan main indahnya... Sesekali terlihat monyet liar berekor panjang yang bergelantungan dipepohonan... berkejaran dengan kelompoknya... begitu pula dengan burung-burung liar yang terbang dengan bentangan sayapnya yang indah... ada pula yang hinggap sambil berkicau dipucuk-pucuk pohon yang tinggi..., disela-sela rindangnya dedaunan tampak bergantung sarang tawon / lebah hutan yang bila diambil madunya akan menjadi minuman yang bergizi bagi orang kota... Bila kita menoleh kekanan...maka akan tampak jajaran punggungan gunung dengan hutan yang sangat lebat... hutan tropis yang tampak hijau... dan dikejauhan tampak puncak Gunung Semeru berdiri tegak dengan gagahnya... begitu pula dengan Kawah Jonggring Saloko yang sesekali menyemburkan asap yang keluar dari kepundannya... maka untuk sejenak dalam perjalanan ini... kita akan dilupakan dengan hingar-bingarnya hidup dan kehidupan di perkotaan... yang mungkin lebih liar dari pada hutan dan alam Semeru....
Setelah itu kita akan melewati Desa Ngadas dan Njemplang... yaitu sebuah persimpangan jalan... bila menuju kearah kiri dan menurun... kita akan menuju ke Taman Nasional  Tengger & Gunung Bromo... kalo kita menuju kearah kanan...kita akan menuju Desa Ranu Pani... yaitu desa tertinggi di Gunung Semeru... dulu penduduk disini adalah pemeluk agama hindu... tapi saat ini  mayoritas sudah beragama islam... dan disini pula kita akan melaporkan Pendakian kita ke Pos Jaga & Pemeriksaan  Resort Ranu Pani.  


Pos Pemeriksaan Pendakian - Resort Ranu Pani

Di Pos Pendakian Resort  Ranu Pani terdapat juga warung makan & penginapan... bagi yang butuh porter... bisa minta bantuan penduduk lokal disini untuk mengangkat barang, menjadi penunjuk jalan & memasak... biayanya sesuai dengan kesepakatan...  Sebelum mulai pendakian... disini kita bisa memeriksa lagi barang-barang bawaan kita seperti misalnya antara lain : - Carrier, Sleeping Bag, Pakaian Ganti, Perlengkapan ibadah, Baju Hangat, Jas Hujan, Perlengkapan mandi, Sunblock, Sepatu trekking, Sandal gunung bertali, Kacamata Hitam, Obat-obatan pribadi, Kamera pribadi, Senter/Head lamp, Sarung tangan, Tanda pengenal pribadi, Makanan atau snack tambahan kesukaan, dan lain-lainnya.., sebaiknya semua barang tersebut dimasukkan & dibungkus lagi dengan kantong plastik / tas kresek..., terutama bila pendakiannya dilakukan pada musim yang masih ada hujannya... kemudian setelah melapor, ...kita bisa langsung melakukan pendakian menuju ke (danau) Ranu Kumbolo... 
Awal perjalanan pendakian ini bisa dilakukan pukul berapa saja kawan... apalagi kalo kita  punya waktu yang cukup banyak... kita bisa mengambil foto-foto... kebetulan di Ranu Pani ini ada 2 buah danau yang cukup indah... yaitu (Danau) Ranu Pani dan Ranu Regulo... Pendakian ke Puncak Gunung Semeru ini memerlukan waktu sedikitnya 4 hari pulang pergi... bagi mereka yang belum pernah melakukan pendakian ke Gunung Semeru sebaiknya memperhatikan jalur pendakian yang ada... yaitu setelah Gapura Selamat Datang... jalan terus kearah kiri kearah bukit..., jangan mengikuti jalanan lebar yang menuju kearah kebun penduduk... karena disini ada juga jalur pendakian penduduk lokal yang melalui jalur yang sangat berat dan cukup terjal karena harus melewati G.Ayek-Ayek. ... sementara itu jalur pendakian yang dipergunakan untuk pendakian umum biasanya melalui jalur pendakian wisata... kita akan melewati 4 pos pemberhentian... jalur pendakian ini pada awalnya cukup landai... tidak ada petunjuk arah... tetapi setiap +/- 100 m terdapat tanda / rambu ukuran jarak... ikuti terus petunjuk jarak ini... maka kita akan sampai pada pemandangan tebing batu yang sangat terjal dan indah... inilah yang dikenal sebagai Watu Rejeng... setahu saya watu rejeng itu bahasa jawa... kalo itu diterjemahkan berarti Batu yang berjajar... Sepanjang perjalanan banyak pohon tumbang... sehingga kita harus menunduk untuk melewatinya...,  carrier yang kecil dan tinggi akan menjadi sedikit menggangu perjalanan kita... perjalanan disiang hari akan cukup menguras tenaga dan stamina... karena teriknya sinar matahari... tapi kita akan disuguhi pemandangan yang indah kawan... sebaiknya jangan terlalu sering / lama saat beristirahat... lakukan istirahat hanya dengan posisi berdiri ditempat... usahakan jangan duduk... dan jangan terlalu banyak minum... kalo haus... ambil saja permen yang sudah kita siapkan di saku celana saat akan berangkat... bila cuacanya cukup cerah... maka biasanya kita bisa melakukan kegiatan pengambilan foto-foto bagi mereka yang memang gemar photography... pemandangan sepanjang jalan pendakian awal menuju Pos Ranu Kumbolo ini banyak sudut-sudut pengambilan gambar yang cukup baik... sepanjang perjalanan dapat kita temui bunga abadi "Edelweis"...
Setelah perjalanan yang cukup santai selama +/- 3 - 4 jam...  maka diujung tikungan jalan setapak ini kita akan melihat sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan... danau Ranu Kumbolo... danau kebanggaan semua para insan pendaki Gunung Semeru... hilang dan terobati sudah rasa penat, putus asa dan rasa bosan yang kita rasakan selama perjalanan yang cukup melelahkan sebelumnya... 


Selamat Datang Di RANU KUMBOLO

Danau Ranu Kumbolo ini terletak diketinggian +/- 2.400 mdpl... dengan luas sekitar 14 hektar... didalamnya banyak terdapat ikan yang bisa dipancing..., hidup juga burung belibis liar... disinilah biasanya para pendaki beristirahat membuka tenda... atau bahkan ada yang memang sengaja tujuan akhirnya adalah hanya ke Ranu Kumbolo ini... disini banyak lokasi yang datar sehingga kita bisa memilih tempat yang sesuai dengan view yang paling indah dan membuka tenda untuk berkemah... atau kalau tidak membawa tenda... kita bisa menginap di shelter /  pondok pendaki...  yang memang sudah dipersiapkan untuk para pendaki.

Danau "RANU KUMBOLO" - Gunung Semeru
 dilihat dari tanjakan "CINTA"

Suhu disini rata-rata  antara  4-10 derajat dimalam dan dini hari..., pada musim tertentu... sekitar bulan Juli - September... suhu disini bisa sangat dingin... bisa mencapai 0 derajat Celcius... sehingga di Ranu Kumbolo ini kadang-kadang turun bunga salju yang jatuh diatas rerumputan yang hijau... bunga salju ini akan tampak saat pagi hari sebelum matahari terbit dan menampakkan dirinya disela-sela bukit yang berada disebelah timur Ranu Kumbolo.... wow... indah sekali kawan... saya pernah mengalami hal ini... di Ranu Kumbolo ini perut selalu terasa lapar kawan..., mungkin karena hawanya yang menyebabkan kita merasakan lapar terus... minuman hangat akan terasa nikmat... tetapi ingat... jangan diminum saat minuman masih panas... karena akan menyebabkan bibir kita menjadi pecah-pecah nantinya...  
Sebelum melanjutkan perjalanan pendakian... sebaiknya kita jangan meninggalkan sisa-sisa sampah yang sudah kita buat kemarin kawan... siapa lagi yang harus menjaga kelestarian alam lingkungan Ranu Kumbolo ini... kalo bukan kita sendiri...yang mengaku sebagai Pecinta Alam... tapi sayang... masih banyak kawan-kawan yang mengaku-nya adalah Pecinta Alam... tetapi... masih juga sering ikut mengotori dan merusak lingkungan alam disini...di Ranu Kumbolo-ku yang indah nan alami... 
Sebaiknya dari Ranu Kumbolo ini... kita mempersiapkan perbekalan air yang cukup banyak untuk melanjutkan perjalanan.... meskipun nanti di Sumber mani ada juga mata air..., tapi pada umumnya kita malas untuk menuju ke mata air ini... karena untuk menuju ke mata air ini dibutuhkan waktu 1 jam perjalanan pulang pergi... 
Selanjutnya kita siap mulai melakukan perjalanan lagi... dari Ranu Kumbolo... kita akan berjalan mendaki menuju bukit yang cukup terjal... jalur ini sering disebut sebagai "Tanjakan Cinta"..., saat berjalan menapaki jalur ini.... dibelakang kita akan nampak begitu indah pemandangan dengan latar belakang Ranu Kumbolo..., konon katanya... bila ditanjakan ini kita berjalan tanpa berhenti dan menoleh kebelakang... dan sesampainya dipuncak tanjakan ini kita berdo'a... maka cinta kita akan terjaga dengan baik...


"Oro-oro Ombo"... Dilihat dari Tanjakan Cinta

Setelah tanjakan cinta... dibawah sana terbentang padang rumput yang sangat luas... "Oro-oro Ombo"... jalanan agak datar dan menurun... kita bisa berjalan dengan santai dipadang rumput ini.... atau kita bisa mengambil beberapa buah foto untuk dokumentasi perjalanan pendakian kita... Oro-oro Ombo ini dikelilingi oleh perbukitan disekitarnya... sangat indah.... didepan kita agak ke timur tampak Gunung Kepolo... dan dibaliknya... tampak menyembul malu-malu Puncak Gunung Semeru dengan "wedus gembel"-nya...

Puncak G.Semeru  dengan "Wedus Gembel"-nya

Perjalanan melewati hutan pinus dan vegetasi yang beraneka ragam... akan kita temukan juga arbei hutan yang bisa dimakan buahnya... menyebabkan perjalanan pendakian ini tidak terlalu terasa melelahkan... sesekali terdengar kicauan burung dipepohonan... sementara kalo kita beruntung... maka kita akan ditemani oleh seekor "burung gagak kecil"... yang berlarian didepan kita... diatas jalan setapak  yang akan kita lalui... konon burung gagak kecil ini menyambut kedatangan kita... Karena didaerah ini banyak pohon yang tumbang... sehingga untuk lewat kadang-kadang kita harus melompatinya... maka daerah ini sering kali disebut juga dengan daerah "Cemoro Kandang"
Beberapa saat kemudian sampailah kita di Pos Kalimati... pos ini berada pada ketinggian +/- 2.700 mdpl... kalau mau... kita bisa berhenti membuka tenda dan bermalam disini... pos Kalimati ini berada ditepi hutan pohon cemara dan padang rumput yang luas... sehingga tersedia cukup banyak ranting dan dahan pohon cemara yang berserakan yang bisa dipergunakan sebagai bahan api unggun pada malam hari... Disini ada Pos pendakian permanen yang disediakan bagi yang tidak membawa tenda... tetapi kondisinya sudah tidak terawat lagi... Kalo butuh air... kita bisa mengambil air di "Sumber Mani" ... sebuah sumber air yang letaknya berada disebelah barat kearah kanan... tapi... untuk menuju sumber air ini kita harus menyusuri pinggiran hutan cemara Kalimati dengan menempuh perjalanan sekitar 1 jam pulang pergi... sebaiknya kalo mau mengambil air ke Sumber Mani  ini jangan sendirian kawan... kecuali berani dan sudah pernah... karena pernah ada pendaki yang tersesat saat mengambil air di sumber air ini...  Di pos Kalimati ini banyak sekali tikus gunung... sebaiknya setelah makan... sisa makanan yang nanti akan dimakan lagi... harap disimpan dengan baik. 
Atau... kalo kita mau... kita bisa melanjutkan perjalanan terus sampai ke "ARCOPODO".., jalan setapak menuju Arcopodo ini kita akan melewati pohon-pohon cemara dikanan-kiri... menanjak sangat curam... dengan jalanan yang banyak berdebu dan mudah longsor.... sebaiknya kita menggunakan masker atau penutup hidung... dan menggunakan kaca mata... Menginap dan membuka tenda di Arcopodo ini dibutuhkan sedikit keberanian serta nyali yang cukup... Arcopodo adalah batas akhir vegetasi....setelah itu adalah trek pendakian menuju puncak Gunung Mahameru... yang ada hanya pasir dan kerikil saja... 50 meter setelah Arcopodo (kalo masih ada) disitu ada tumbuh "Cemoro Engkel"... saya dan kawan-kawan menyebutnya begitu karena pohon cemara itu tumbuh hanya ada 1 pohon saja... tidak ada lainnya... dan selama ini juga tidak bisa tumbuh menjadi tinggi... 
Di Arcopodo..., lokasi yang datar untuk mendirikan tenda hanya sedikit... disini angin bertiup sangat kencang... kalo mau dan berani... agak turun sedikit ke lembah disebelah kanan ada semacam gua (kalo masih ada)... gua ini mungkin hanya bisa ditempati dan dimasuki  maksimal oleh 5 orang saja... didalam gua ini kita agak terlindung dari hembusan angin... Malam ini kita akan bermalam di Arcopodo... yang pasti suhu udara disini akan terasa sangat dingin sekali... istirahat yang cukup kawan... karena pendakian yang sebenarnya baru akan kita lakukan nanti dini hari... Seluruh perbekalan yang kita bawa... sebaiknya kita tinggal di Arcopodo... hanya barang bawaan tertentu saja yang akan kita bawa ke puncak... seperti obat-obatan pribadi, kamera + tripod, roti / makanan kecil, air minum secukupnya, kaca mata, topi gunung penahan dingin & debu - nanti bisa digunakan juga saat turun dari puncak, jangan lupa bendera Merah-Putih & bendera Organisasi kita dan barang penting lainnya yang diperlukan...  Kira-kira pukul 01.00 dini hari... pendakian atau Summit Attack... akan segera dimulai... disarankan tidak melakukan pendakian ke puncak pada siang hari, karena jalur naik akan menjadi kering serta sulit untuk dilalui....  
Sebelum memulai pendakian ke Puncak Mahameru... mari kita berdo'a bersama-sama demi keselamatan kita... dan sekaligus mari kita mengheningkan cipta bagi rekan-rekan pendaki Gunung Semeru legendaris yaitu Soe Hok Gie dan Idhan D.Lubis... yang meninggal dunia di puncak Mahameru saat melakukan pendakian pada bulan Desember 1969 dimusim penghujan... dan ada juga beberapa pendaki yang  tersesat dihutan dan meninggal dunia dikawasan Gunung Semeru ini... 
Pendakian ke Puncak Mahameru sebaiknya melalui jalur dan trek yang sudah ditentukan.... jangan membuat jalur baru... dengan kemiringan 30-45 derajat...serta jalur yang berpasir dan berkerikil.... dibutuhkan mental yang tangguh... karena setiap tiga langkah naik.... maka kita akan melorot / merosot lagi dua langkah kebawah.... jalur pendakian setinggi +/- 1300m  akan ditempuh dalam waktu 3-4 jam sampai di puncak... diperkirakan pada pukul 05.30 kita sudah tiba di Puncak Mahameru... dengan Kawah Jonggring Saloko-nya... sangat disarankan... kita tidak turun ke kawah... karena sangat berbahaya.

Puncak G.Mahameru dengan latar belakang
Kawah Jonggring Saloko

Begitu terasa sangat kecil kita saat berada dipuncak Gunung Mahameru..., begitu Agung dan Besarnya Sang Maha Pencipta... Pemandangan disebelah utara tampak Gunung Bromo dengan kalderanya....dan samar-samar tampak laut Selat Madura.... disebelah selatan pemandangan laut lepas Samudra Hindia... sementara disebelah barat tampak Gunung Arjuno & G.Welirang.... disebelah timur tampak G.Raung....dan samar-samar dikejauhan terlihat Puncak G.Agung di Pulau Bali....
Di Puncak Gunung Semeru ini kita tidak bisa berlama-lama...setelah mengambil foto-foto sebagai dokumen pendakian ini... sebaiknya kita segera turun kawan... karena setelah jam 10.00 pagi... angin akan berubah arah... dari kawah menuju puncak dengan membawa gas beracun dan bau belerang.... berbahaya bagi pendaki.
Saatnya turun dari puncak.... jalur khusus untuk turun juga sudah disediakan .... jangan membuat jalur sendiri... saat turun dari puncak adalah saat yang sangat menyenangkan... bagi yang berani dan ingin memicu adrenalin... bisa berseluncur pasir... nikmatnya luar biasa kawan... kami biasa menyebutnya ski pasir... perjalanan turun dengan cara ini akan sangat menyingkat waktu..., karena dari puncak sampai Arcopodo hanya memerlukan waktu sekitar 30-45 menit... Bagi mereka yang kurang senang dengan tantangan... maka siap-siap saja celana yang dipakai akan menjadi robek... yach... karena dipakai untuk ski celana...hehehe... 


 Ikuti Jalur Turun Yang Telah DITENTUKAN...!!! 
                     

Kalo dari puncak kita turun pada pukul 10.00 pagi..., dan bila semuanya berjalan dengan lancar...maka sampai di Arcopodo lagi sekitar pukul 10.45... setelah sarapan pagi di Arcopodo... kita bisa langsung turun ke Ranu Kumbolo...perjalanan turun meskipun kita dalam kondisi lelah dan capek... tapi akan sangat menyenangkan... Sedikit pesan kawan "JAGALAH HUTAN KITA"... saat perjalanan turun ini... bila berkenan... selama perjalanan ... bila kita melihat ada sampah tercecer dijalan setapak yang kita lewati... mari kita ambil / pungut & masukkan kedalam tas kresek / kantong plastik... untuk kita bawa turun... kemudian kita buang ke tempat pembuangan sampah di pos Ranu Pani... terima kasih kawan anda sudah ikut menjaga lingkungan agar hutan & gunung kita tetap bersih.




Sesampainya di Ranu Kumbolo, kita bisa istirahat melepaskan lelah... berenang... mengambil foto-foto lagi untuk tambahan dokumentasi... atau bahkan bisa menginap semalam lagi untuk menikmati keindahan panorama alam Ranu Kumbolo yang sungguh eksotik itu... 



Esok harinya kita bisa melanjutkan perjalanan turun ke Ranu Pani... dan setelah melaporkan kedatangan.... kita bisa langsung turun ke Tumpang dengan naik mobil sayur...., setelah dari Tumpang kita bisa naik angkot menuju ke terminal Arjosari - Malang... dan kemudian selanjutnya.... ya terserah anda kawan.... 
Bagi kebanyakan pendaki dan pecinta alam... pendakian ke Gunung Semeru pada umumnya adalah merupakan pendakian yang sangat menyenangkan dan mengesankan... sebagian besar dari mereka selalu ingin kembali untuk melakukan pendakian dan menyusuri keindahan Mahameru lagi.....
Selamat Jalan Sobat.... Sampai Jumpa di Petualangan Lainnya... Salam Lestari...!!!

Mahameru...Oh.. Mahameru... Kubelai rambut yang hitam....kau tersipu malu... Ooo indahnya Mahameru...      


MAHAMERU
Hyme Mahameru

Dan bila senyum duka
 Terawang di ufuk senja 
Itu tanda ku tiada

# Dan bila matahari 
Terbenam di ufuk timur
itu tanda ku tiada

 Dijenjang desember 
Kau datang padaku
 Kubimbing kau ke lereng semeru

 Kubelai rambut yang hitam 
Kau tersipu malu 
Ooo... indahnya mahameru.... 

Di sudut bibirmu
Kureguk cintamu 
Penghantar dan penghangat tubuhku

 Burung-burung kan bernyanyi 
Alam pun berseri
 Ooo... indahnya mahameru....  

====== $$$$$ =====

    2.  Jalur Lumajang - Senduro - Burno - Ranu Pani - Watu Rejeng - Ranu Kumbolo - Kalimati - Arcopodo - Puncak Mahameru.
    3.  Jalur  Probolinggo - Ngadisari - Lautan Pasir G.Bromo - Bukit Teletubbies - Njemplang - Ranu Pani - Watu Rejeng - Ranu Kumbolo - Kalimati - Arcopodo - Puncak Mahameru.
    Jalur Pendakian yang Lain : ( Jalur Penduduk Lokal )
    -  Ranu Pani - G. Ayek - Ayek - Ranu Kumbolo - Kalimati - Arcopodo - Puncak Mahameru
       (Saat ini Jarang dilalui Pendaki) 
    - Gubuk Klakah - Kali Amprong - Watu Pecah - Oro-Oro Ombo - Kalimati - Arcopodo -      
       Puncak Mahameru  (Jalur Tertutup Untuk Pendakian)



======= $$$$$ =======



31 komentar:

J.Hermawan mengatakan...

Apa yang saya tulis semoga bisa bermanfaat untuk anda kawan..., bila ada pertanyaan... silahkan tinggalkan pesan & komen anda... Salam Lestari...

Unknown mengatakan...

carriernya jadul banget om. foto tahun berapa om?

Anonim mengatakan...

halo pak, kita pernah jumpa beberapa saat lalu di Jolotundo... Waktu itu saya dan temen2 mau naik Gn Penanggungan dan bertemu anda. Gimana nih jalur gubug klakahnya? ada penjelasannya ndak??

J.Hermawan mengatakan...

Apa kabar Mas... kemarin naik ke G.Penanggungan sukses ya... Kalo mau ke G.Semeru lwt jalur "WATU PECAH" ini jalurnya : - dari Tumpang naik angkot ke Ds.Gubuk Klakah.., setelah perbatasan desa turun kekanan (tanya sama penduduk setempat), lewat kebun penduduk menuju kali Amprong...(isi persediaan air disini), nyebrang kali... disini masih banyak kera/ monyet ikuti jalur setapak... jalur ini hanya ada satu jalur... ikuti terus jalur ini...nanti akan smp d tugu trianggulasi...(Bivak/Buka Tenda disini), turunnya di Oro-oro Ombo setelah RANU KUMBOLO... sampai disini terserah anda mau balik ke Ranu Kumbolo dulu atau terus naik ke Kalimati... Biasanya dr Gubuk Klakah-Tugu Trianggulasi kalo sendiri... sy butuh waktu 4-5 jam (jalan malam)... tapi saran saya sebaiknya jalan siang saja karena jalurnya di Watu Pecah sangat curam...Kalo kurang jelas bisa PM saya di FB - joes hermawan... O iya nama sampeyan siapa mas...? Salam Lestari

J.Hermawan mengatakan...

Salam kenal mas Gurun.., iya mas itu carrier jaman baheula... waktu sy masih muda dan aktif berpetualangan hutan & mendaki gunung... tapi jaman segitu sudah termasuk mewah mas... itu foto-foto sekitar Th.1976 - 1980... Kebetulan jaman itu saya punya klub namanya "BUFFALO"... kami berbasis di Surabaya. Kalo mau lihat wajah-wajah kami bisa lihat di FB ( K-Lima Buffalo )...Salam Lestari...!

Anggara Totsky mengatakan...

terimakasih om infonya sangat berguna dan membantu

Unknown mengatakan...

Salam Kenal Pak...
Semoga Pak Hermawan beserta keluarga senantiasa sehat selalu, Amin. Sangat menginspirasi tulisan bapak, saya jd kepengen bgt bisa menapakkan kaki di puncak mahameru... Terimakasih pak sudah mau berbagi...

Salam lestari!

J.Hermawan mengatakan...

Salam kenal Mas Anggara.., semoga bermanfaat & terima kasih sudah mau komen di blog saya... Salam Lestari

J.Hermawan mengatakan...

Salam kenal juga Amb Ari... terima kasih atas doanya.., smg keinginan Amb Ari untuk ke Puncak Para Dewa bisa terlaksana...Amin. Salam Lestari...

J.Hermawan mengatakan...

Salam kenal juga Amb Ari... terima kasih atas doanya.., smg keinginan Amb Ari untuk ke Puncak Para Dewa bisa terlaksana...Amin. Salam Lestari...

Unknown mengatakan...

infonya sangat berguna, berkesan om, jadi pengen cepet2 ke maha meru :(
ada alamat fb om ? mau tanya2 soal semeru :D hehehe

J.Hermawan mengatakan...

Salam kenal mas Teja.., smg bisa segera terlaksana ke Puncak Para Dewa... FB - Joes hermawan di add aja... Salam Lestari..!

Unknown mengatakan...

AKU BERAMBISI UNTUK KESANA BERSAMA TEMEN-TEMEN KELAK. MOGA TERWUJUD,AMIIN.....:-)

J.Hermawan mengatakan...

Semoga terwujud...Salam Lestari..!

Aghits nur mengatakan...

mau tanya bang,,
kan perijinan harus foto copy KTP,,
ku masih 16 thn (blum punya KTP)
pake kartu plajar kira" bisa nggak yaa...

J.Hermawan mengatakan...

Halo Aghits Nur.., sepertinya bisa pakai "Kartu Pelajar"... karena yang dibutuhkan adalah identitas yg bersangkutan .. mungkin juga diminta "surat ijin" dari orang tua... smg keingiñan mendaki "G.Semeru puncaknya para Dewa" bisa segera terwujud... titip "Semeru-Ku" tetap bersih ya... Salam Lestari...!

Aghits nur mengatakan...

hehe,, makasih bang,,
ternyata blum boleh kalo ke puncaknya sama ortu, jadi belum saatnya bang..
mungkin cuman sampai ranukumbolo,,
meski tujuannya ke ranukumbolo, tetep harus ngurusin perijinan kan bang??
sbelumnya makasih bang,,, crita panjengenan sangat memotivasi

J.Hermawan mengatakan...

Aghits Nur yang bersemangat.., memang benar meskipun "hanya" ke Ranu Kumbolo, kita harus tetap ngurus ijin pendakian... tapi untuk pendakian awal tujuan Ranu Kumbolo sudah cukup menantang...semoga dapat ijin dari ortu-nya... o iya.. omong-omong Nur tinggal dikota mana...? Salam Lestari...!

Aghits nur mengatakan...

salam lestari bang,,
gini bang,, hehe, sorry curhat,,
d rumah.ku yg suka ndaki" itu mas.ku,, aku ttu gak pernah, tapi kepingin, aku mau pertama ndaki ttu ke ranu kumbolo, tapi sama ortu sbener.e gk boleh, tapi loo tmn cewek.ku ae ada yg pernah ke sana,jd teruz ma ortu akhir.e boleh klo k ranu kumbolo,,,
menurut abang, pendakian pertama ke ranu kumbolo cocok gak ya..?
abang bisa di hub. lewat FB gak, biar bisa tanya", hehe
o ia,, manggil aghits ajj bang, asli malang,, hehe..
sorry ngrepotin abang..

J.Hermawan mengatakan...

Halo Aghits..apa kbr semoga masih semangat.., memang sebaiknya harus dapat ijin dulu dari ortu...dan sebaiknya harus ada persiapan yang matang tuk mendaki gunung.., apa lagi baru pertama kali...kalau mau kontak di FB add saja : K-Lima Buffalo... disitu banyak teman² PA yg gabung... Salam Lestari...!

ICHI RENT BALI mengatakan...

Halo Om...
Minta infonya donk, ttg apa2 saja yg harus dipersiapkan utk bisa finish di Mahameru? (Perlengkapan) & total maksimal tempuh jika berjalan dgn santai...
Makasih...

ICHI RENT BALI mengatakan...

Halo Om...
Minta infonya donk, ttg apa2 saja yg harus dipersiapkan utk bisa finish di Mahameru? (Perlengkapan) & total maksimal tempuh jika berjalan dgn santai...
Makasih...

Nurul H. mengatakan...

makasih uda share ceritanya.:)
rencananya bulan depan saya sama temen2 mau kesana. masi pertama kali, jadi masi cari2 referensi gitu. ada saran gak buat aku sama temen2 yang pemula ini?

bobyyustianz mengatakan...

Salam hangat mas salam kenal dari saya boby mas,saya mau tanya mas klo skrg naik gunung semeru harus boking online dulu ya mas?ngga bisa langsung datang ngurus perizinan + pendakian ?terima kasih mas,salam hangat

bobyyustianz mengatakan...

Salam hangat mas salam kenal dari saya boby mas,saya mau tanya mas klo skrg naik gunung semeru harus boking online dulu ya mas?ngga bisa langsung datang ngurus perizinan + pendakian ?terima kasih mas,salam hangat

Nova Tri Hardian P. mengatakan...

Salam Lestari Pak.. :D
Terimakasih tulisan bapak sangat menginspirasi kami yang muda2 ini..
Kemarin 17 sept '13 saya mau muncak ke Semeru tapi sayangnya gak sampai puncak karena kondisi badan saya yg gak memungkinkan, jadi saya dan teman2 hanya sampai di Ranu Kumbolo saja.. Tapi setelah baca2 tulisan bapak ini kami jadi lebih bersemangat lagi, semoga kesempatan selanjutnya kami bisa sampai Puncak Mahameru.. Fisik dan Mental kan kami persiapkan sebaik-baiknya agar gak "gagal" lagi.. hehe.. Amin..

Nova Tri Hardian P. mengatakan...

Salam Lestari Pak.. :D
Terimakasih tulisan bapak sangat menginspirasi kami yang muda2 ini..
Kemarin 17 sept '13 saya mau muncak ke Semeru tapi sayangnya gak sampai puncak karena kondisi badan saya yg gak memungkinkan, jadi saya dan teman2 hanya sampai di Ranu Kumbolo saja.. Tapi setelah baca2 tulisan bapak ini kami jadi lebih bersemangat lagi, semoga kesempatan selanjutnya kami bisa sampai Puncak Mahameru.. Fisik dan Mental kan kami persiapkan sebaik-baiknya agar gak "gagal" lagi.. hehe.. Amin..

Elianah mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

pake kartu pelajar ato identitas lain kyk akta kelahiran bisa kagak om?

J.Hermawan mengatakan...

Terima kasih buat para sobat Pendaki Gunung & Pecinta Alam yang sudah komen di Blog saya,... sebelumnya mohon maaf baru bisa menanggapi komen & pertanyaan sobat semua.., pada dasarnya hobby menjadi seorang Pendaki Gunung & Pecinta Alam sejati , dikemudian hari akan membentuk karakter seseorang menjadi lebih baik.., misal : - Pantang menyerah, sabar, bertoleransi, semangat yang tinggi, berjiwa besar, berdedikasi dan masih banyak lagi...
Sobat.., hidup itu adalah sebuah perjuangan... ibarat mendaki sebuah gunung... tujuan utama adalah PUNCAK.., untuk mencapai puncak dibutuhkan persiapan yang matang, saat mendaki dibutuhkan fisik & mental yang tangguh.., setelah tiba di puncak terasa puas.., tetapi dihati kecil kita.., ternyata begitu kecilnya diri kita dibanding gunung, alam semesta & tentunya apalagi terhadap Sang Maha Pencipta semuanya itu... Oleh sebab itu bagi kita yang Merasa Sebagai Pendaki Gunung & Pecinta Alam Sejati.., saat menjalani kehidupan nyata sehari-hari seharusnya minimal bisa mengaplikasikan sifat dan karakter seorang PA Sejati... SALAM RIMBA... SALAM LESTARI...!!!

roji mengatakan...

Bro ini roji boleh minta kontaknya bro ?